INTRA Uterine Devices (IUD) merupakan bentuk efektif
pengendalian kelahiran untuk perempuan dari segala usia. Efektivitas ini
tentunya terlepas dari kehamilan para perempuan tersebut sebelumnya.
Ada dua jenis IUD ynag tersedia di pasar, yaitu tembaga non-hormonal dan tembaga hormonal. Sebelum menggunakannya, ada beberapa yang perlu Anda ketahui tentang IUD, seperti dilansir Magforwomen.
IUD tidak sebabkan infeksi panggul
Infeksi panggul dan rahim disebabkan oleh suatu bentuk sebelumnya ketika IUD tebal. Namun, kebanyakan orang-orang saat ini memiliki IUD yang tipis, sehingga tidak ada kemungkinan infeksi panggul dan uterus.
Dapat digunakan segala usia perempuan
Wanita dari segala usia bisa menggunakan IUD untuk menjaga rahim mereka dalam mengendalikan kehamilan. Selain itu, IUD juga tidak masalah digunakan setelah sebelumnya hamil karena kehamilan sebelumnya tidak memengaruhi efektivitas IUD.
IUD hormonal lebih efektif cegah kehamilan
Menggunakan IUD hormonal lebih efektif menutup saluran pembuahan dan sangat minim kegagalan. Hal ini membuat IUD hormonal menjadi solusi alat kontrasepsi permanen untuk mencegah kehamilan.
IUD tidak cegah penularan AIDS
IUD dipasang dalam tubuh Anda, oleh karena itu hanya efektif terhadap kehamilan yang tidak diinginkan. Jadi, IUD tidak dapat berperan mencegah penularan AIDS dan penyakit seksual lainnya, seperti sifilis dan gonorrhea.
IUD tidak sebabkan ketidaksuburan
Infeksi yang menyebabkan penyakit menular seksual dapat membuat Anda tidak subur. Menggunakan IUD sama sekali tidak menyebabkan infeksi atau mengembangkannya, karena perangkat ini juga tidak melindungi Anda dari infeksi menular seksual. Jadi, asumsi menggunakan IUD menyebabkan ketidaksuburan pada wanita itu salah.
Efek samping lebih kecil dibanding pil KB
Ada rasa mual, nyeri pada payudara, dan menstruasi yang tidak teratur selama tiga sampai empat bulan pertama jika menggunakan IUD. Setelah itu, efek samping menggunakan IUD bisa dikatakan sangat minim. Oleh karena itu, IUD adalah pilihan jauh lebih aman dan nyaman sebagai bagian dari pengendalian kehamilan daripada pil.
Ada dua jenis IUD ynag tersedia di pasar, yaitu tembaga non-hormonal dan tembaga hormonal. Sebelum menggunakannya, ada beberapa yang perlu Anda ketahui tentang IUD, seperti dilansir Magforwomen.
IUD tidak sebabkan infeksi panggul
Infeksi panggul dan rahim disebabkan oleh suatu bentuk sebelumnya ketika IUD tebal. Namun, kebanyakan orang-orang saat ini memiliki IUD yang tipis, sehingga tidak ada kemungkinan infeksi panggul dan uterus.
Dapat digunakan segala usia perempuan
Wanita dari segala usia bisa menggunakan IUD untuk menjaga rahim mereka dalam mengendalikan kehamilan. Selain itu, IUD juga tidak masalah digunakan setelah sebelumnya hamil karena kehamilan sebelumnya tidak memengaruhi efektivitas IUD.
IUD hormonal lebih efektif cegah kehamilan
Menggunakan IUD hormonal lebih efektif menutup saluran pembuahan dan sangat minim kegagalan. Hal ini membuat IUD hormonal menjadi solusi alat kontrasepsi permanen untuk mencegah kehamilan.
IUD tidak cegah penularan AIDS
IUD dipasang dalam tubuh Anda, oleh karena itu hanya efektif terhadap kehamilan yang tidak diinginkan. Jadi, IUD tidak dapat berperan mencegah penularan AIDS dan penyakit seksual lainnya, seperti sifilis dan gonorrhea.
IUD tidak sebabkan ketidaksuburan
Infeksi yang menyebabkan penyakit menular seksual dapat membuat Anda tidak subur. Menggunakan IUD sama sekali tidak menyebabkan infeksi atau mengembangkannya, karena perangkat ini juga tidak melindungi Anda dari infeksi menular seksual. Jadi, asumsi menggunakan IUD menyebabkan ketidaksuburan pada wanita itu salah.
Efek samping lebih kecil dibanding pil KB
Ada rasa mual, nyeri pada payudara, dan menstruasi yang tidak teratur selama tiga sampai empat bulan pertama jika menggunakan IUD. Setelah itu, efek samping menggunakan IUD bisa dikatakan sangat minim. Oleh karena itu, IUD adalah pilihan jauh lebih aman dan nyaman sebagai bagian dari pengendalian kehamilan daripada pil.
No comments:
Post a Comment