SUDAH menjadi mitos umum jika pria perlu satu dekade
atau lebih untuk mencapai tingkat kematangan wanita. Hampir setiap
wanita memiliki keluhan terhadap pasangannya yang menghabiskan terlalu
banyak waktu bermain video game, bahkan ketika mereka sudah berusia lebih dari 40 tahun.
Studi ilmiah baru telah membuktikan bahwa memang benar wanita
dewasa lebih cepat dari anak pria. Berikut beberapa alasan mengapa
wanita menjadi dewasa lebih cepat dari pria.
1. Restrukturisasi terjadi lebih awal pada anak wanita daripada anak pria
Restrukturisasi yang terjadi di setiap individu saat mereka tumbuh
secara ilmiah telah terbukti terjadi lebih awal pada anak wanita
daripada anak pria. Restrukturisasi ini membantu dalam memilah hal-hal
penting dari yang kurang penting dalam hidup. Hal ini mungkin
menjelaskan mengapa gadis-gadis pada umumnya cenderung tidak melakukan
hal-hal bodoh dan kurang mendapat masalah ketika mereka muda dan mengapa
anak pria selalu melakukan beberapa masalah.
2. Wanita mencapai pubertas lebih cepat daripada pria
Ini juga merupakan fakta bahwa wanita mencapai pubertas lebih cepat
daripada pria. Anak rata-rata mencapai pubertas pada usia 9-11 tahun,
sedangkan anak pria umumnya membutuhkan waktu lebih lama dan biasanya
tidak membawa perubahan yang begitu terlihat. Mencapai pubertas pada
usia lebih dini juga membantu perempuan beradaptasi dengan lingkungan
dan membantu tumbuh dewasa lebih cepat dari anak pria.
3. Keadaan sosial
Harus diakui bahwa masyarakat menetapkan beberapa aturan yang sangat
berbeda untuk anak wanita dan anak pria saat mereka tumbuh dewasa.
Pengkondisian ini yang dikenakan di awal kehidupan juga membuat anak
wanita matang lebih cepat dari anak pria. Anak pria bisa menikmati masa
kecil mereka sedikit lebih lama dibanding anak wanita.
4. Perilaku yang diinginkan
Sudah menjadi kebiasaan sosial bahwa anak wanita diharapkan
bersikap lebih pantas ketika mereka muda dibandingkan dengan anak pria.
Tahun-tahun pemaksaan sosial dan tradisi juga memastikan bahwa anak
wanita diharapkan untuk dewasa lebih cepat.
Masyarakat juga memiliki beberapa praktik seksis dalam hal mainan untuk
anak-anak. Anak pria umumnya dikaitkan dengan truk dan Lego sedangkan
anak wanita bermain dengan boneka.
No comments:
Post a Comment