BEROLAHRAGA sudah terbukti dapat mengurangi risiko
terkena beberapa penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, dan
diabetes tipe-2. Tetapi, tahukah Anda bila olahraga juga bermanfaat
untuk kesehatan otak?
Kebanyakan orang saat ini melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga karena ingin menjaga kebugaran dan terhindar dari beberapa penyakit. Namun ternyata, berolahraga juga memiliki manfaat lain, yaitu meningkatkan kecerdasan seseorang.
Seorang neoropsychiatrist dari Harvard Medical School, John Ratey mengatakan, kebugaran memiliki pengaruh jangka panjang terhadap berbagai kemampuan kognitif. Menurutnya, aktivitas fisik ketika masa kanak-kanak sangat penting untuk kemampuan otak saat tumbuh menjadi dewasa.
“Olahraga juga memainkan peran penting ketika Anda mencapai usia lanjut. Dengan penurunan kebugaran, ini menjelaskan mengapa beberapa orang lebih rentan terhadap demensia daripada orang lain,” kata Ratey, dikutip Jsonline.
Sementara itu, menurut seorang antropologi biologi di University of Arizona David Raiclen, berolahraga memiliki efek yang menakjubkan, termasuk terhadap kemampuan kognitif. Dia dan rekan-rekannya kini sedang menyelidiki apakah aktivitas fisik para nenek moyang terdahulu telah mempercepat evolusi kecerdasaan mereka.
Sementara itu, hubungan antara kebugaran dan kinerja kognitif pertama kali diusulkan oleh penelitian pada tahun 1960. Namun, pentingnya aktivitas fisik seperti berolahraga menjadi lebih sangat dihargai oleh banyak orang sekitar 30 tahun kemudian.
Kebanyakan orang saat ini melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga karena ingin menjaga kebugaran dan terhindar dari beberapa penyakit. Namun ternyata, berolahraga juga memiliki manfaat lain, yaitu meningkatkan kecerdasan seseorang.
Seorang neoropsychiatrist dari Harvard Medical School, John Ratey mengatakan, kebugaran memiliki pengaruh jangka panjang terhadap berbagai kemampuan kognitif. Menurutnya, aktivitas fisik ketika masa kanak-kanak sangat penting untuk kemampuan otak saat tumbuh menjadi dewasa.
“Olahraga juga memainkan peran penting ketika Anda mencapai usia lanjut. Dengan penurunan kebugaran, ini menjelaskan mengapa beberapa orang lebih rentan terhadap demensia daripada orang lain,” kata Ratey, dikutip Jsonline.
Sementara itu, menurut seorang antropologi biologi di University of Arizona David Raiclen, berolahraga memiliki efek yang menakjubkan, termasuk terhadap kemampuan kognitif. Dia dan rekan-rekannya kini sedang menyelidiki apakah aktivitas fisik para nenek moyang terdahulu telah mempercepat evolusi kecerdasaan mereka.
Sementara itu, hubungan antara kebugaran dan kinerja kognitif pertama kali diusulkan oleh penelitian pada tahun 1960. Namun, pentingnya aktivitas fisik seperti berolahraga menjadi lebih sangat dihargai oleh banyak orang sekitar 30 tahun kemudian.